Surabaya, kota pahlawan, bukan hanya dikenal dengan semangat perjuangannya, tetapi juga kaya akan warisan sejarah. Dari bangunan kolonial megah hingga monumen yang mengingatkan akan masa lalu yang bergejolak, Surabaya menawarkan pengalaman wisata sejarah yang tak terlupakan. Jika Anda mencari petualangan yang menggugah rasa ingin tahu dan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah Indonesia, simak daftar wisata sejarah di Surabaya yang wajib Anda kunjungi.
Mengapa Surabaya Layak Dijelajahi dari Sudut Pandang Sejarah?
Surabaya memainkan peran sentral dalam sejarah Indonesia, terutama dalam masa perjuangan kemerdekaan. Kota ini menjadi saksi bisu pertempuran sengit melawan penjajah, dan semangat Arek Suroboyo yang tak kenal menyerah menginspirasi seluruh bangsa. Jejak-jejak sejarah ini masih terasa kuat di berbagai sudut kota, menjadikannya destinasi yang ideal bagi para pecinta sejarah dan siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang identitas bangsa.
Dengan mengunjungi daftar wisata sejarah di Surabaya, Anda tidak hanya melihat bangunan-bangunan kuno, tetapi juga merasakan atmosfer perjuangan dan semangat pantang menyerah yang telah membentuk kota ini. Anda akan belajar tentang tokoh-tokoh penting yang berjuang untuk kemerdekaan, peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Surabaya, dan bagaimana kota ini terus berkembang hingga menjadi kota metropolitan yang modern.
Daftar Wisata Sejarah Surabaya yang Tidak Boleh Dilewatkan
Berikut adalah beberapa tempat wisata sejarah di Surabaya yang wajib Anda kunjungi:
Tugu Pahlawan: Monumen ikonik ini didedikasikan untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945. Museum 10 November yang berada di bawah tugu menyimpan diorama dan artefak yang menceritakan kisah heroik pertempuran tersebut.
Museum House of Sampoerna: Berlokasi di bangunan bergaya kolonial Belanda yang dulunya merupakan pabrik rokok pertama Sampoerna, museum ini menawarkan wawasan tentang sejarah industri rokok kretek di Indonesia. Anda dapat melihat proses pembuatan rokok secara tradisional dan mempelajari sejarah keluarga Sampoerna.
Gedung Grahadi: Sebagai salah satu bangunan bersejarah terpenting di Surabaya, Gedung Grahadi dulunya merupakan kediaman resmi Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Kini, gedung ini berfungsi sebagai rumah dinas Gubernur Jawa Timur dan sering digunakan untuk acara-acara kenegaraan.
Penjara Kalisosok: Penjara ini menyimpan cerita kelam tentang masa penjajahan Belanda dan Jepang. Banyak tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah dipenjara di sini. Meskipun kondisinya tidak terawat, Penjara Kalisosok menawarkan pengalaman yang menggugah dan mengingatkan kita akan pentingnya kemerdekaan.
Jembatan Merah: Jembatan ini merupakan saksi bisu pertempuran sengit antara Arek Suroboyo dan tentara Sekutu pada tahun 1945. Jembatan Merah menjadi simbol keberanian dan semangat perjuangan rakyat Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan.
Monumen Jalesveva Jayamahe: Meskipun relatif baru dibandingkan dengan tempat wisata sejarah lainnya, Monumen Jalesveva Jayamahe didedikasikan untuk menghormati para pelaut Indonesia. Patung perwira TNI AL yang menghadap ke laut melambangkan semangat bahari bangsa Indonesia.
De Javasche Bank (Museum Bank Indonesia): Bangunan megah ini dulunya merupakan kantor pusat De Javasche Bank, bank sentral Hindia Belanda. Kini, gedung ini difungsikan sebagai Museum Bank Indonesia yang menyimpan koleksi numismatik dan sejarah perbankan di Indonesia.
Hotel Majapahit (Hotel Yamato): Hotel ini memiliki peran penting dalam sejarah Surabaya. Pada tahun 1945, terjadi insiden perobekan bendera Belanda menjadi bendera Merah Putih di hotel ini, yang memicu kemarahan rakyat Surabaya dan menjadi salah satu pemicu pertempuran 10 November.
Makam Sunan Ampel: Bagi umat Muslim, Makam Sunan Ampel merupakan tempat ziarah yang penting. Sunan Ampel adalah salah satu wali songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Kompleks makam ini juga memiliki arsitektur yang menarik dan mencerminkan akulturasi budaya Jawa dan Islam.
Taman Bungkul: Taman ini bukan hanya sekadar ruang terbuka hijau, tetapi juga memiliki nilai sejarah. Di taman ini terdapat makam Sunan Bungkul, seorang tokoh ulama yang dihormati di Surabaya. Taman ini sering menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dan menyelenggarakan berbagai acara budaya.
Tips Merencanakan Wisata Sejarah di Surabaya
- Pilih waktu yang tepat: Surabaya memiliki iklim tropis yang panas dan lembap. Sebaiknya kunjungi Surabaya pada musim kemarau (April-Oktober) untuk menghindari hujan.
- Rencanakan rute perjalanan: Buat daftar tempat wisata sejarah yang ingin Anda kunjungi dan susun rute perjalanan yang efisien. Pertimbangkan jarak antar tempat wisata dan waktu tempuh.
- Gunakan transportasi umum: Surabaya memiliki jaringan transportasi umum yang cukup baik, seperti bus kota dan angkutan umum. Anda juga dapat menggunakan taksi atau ojek online untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
- Sewa pemandu wisata: Jika Anda ingin mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang sejarah Surabaya, pertimbangkan untuk menyewa pemandu wisata lokal.
- Siapkan fisik yang prima: Wisata sejarah seringkali melibatkan banyak berjalan kaki. Pastikan Anda dalam kondisi fisik yang baik dan membawa perlengkapan yang nyaman, seperti sepatu yang nyaman, topi, dan air minum.
- Hormati tempat-tempat bersejarah: Jagalah kebersihan dan ketertiban di tempat-tempat wisata sejarah. Jangan merusak atau mencoret-coret bangunan bersejarah. Berpakaianlah sopan saat mengunjungi tempat-tempat religi.
Kuliner Khas Surabaya yang Wajib Dicoba Setelah Menjelajahi Sejarah
Setelah seharian menjelajahi tempat-tempat bersejarah di Surabaya, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khasnya yang lezat. Berikut adalah beberapa makanan yang wajib Anda coba:
- Rawon: Sup daging hitam yang kaya rempah dan memiliki cita rasa yang khas.
- Rujak Cingur: Salad tradisional yang terdiri dari sayuran, buah-buahan, dan cingur (hidung sapi) yang disiram dengan bumbu petis.
- Sate Klopo Ondomohen: Sate daging yang dibalut dengan kelapa parut dan dibakar di atas arang.
- Lontong Balap: Lontong yang disajikan dengan tauge, tahu goreng, lentho, dan kuah petis.
- Semanggi Surabaya: Salad yang terbuat dari daun semanggi yang disiram dengan bumbu kacang.
Akomodasi Nyaman untuk Pengalaman Wisata Sejarah yang Optimal
Surabaya menawarkan berbagai pilihan akomodasi, mulai dari hotel mewah hingga penginapan budget. Pilih akomodasi yang sesuai dengan anggaran dan preferensi Anda. Beberapa hotel yang terletak dekat dengan tempat-tempat wisata sejarah adalah:
- Hotel Majapahit Surabaya
- Hotel Tugu Surabaya
- Garden Palace Hotel Surabaya
- Swiss-Belinn Tunjungan Surabaya
- Hotel Bumi Surabaya
Pastikan untuk memesan akomodasi jauh-jauh hari, terutama jika Anda berencana untuk mengunjungi Surabaya pada musim liburan.
Mengabadikan Momen di Tempat Wisata Sejarah Surabaya
Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen berharga Anda saat menjelajahi tempat wisata sejarah di Surabaya. Bawalah kamera atau smartphone Anda dan abadikan keindahan arsitektur bangunan bersejarah, monumen-monumen penting, dan pemandangan kota yang menawan. Anda juga dapat berfoto dengan latar belakang yang unik dan bersejarah untuk menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Bagikan foto-foto Anda di media sosial dengan hashtag #WisataSejarahSurabaya #SurabayaKotaPahlawan #JejakSejarahSurabaya untuk menginspirasi orang lain untuk mengunjungi kota ini.
Kesimpulan: Menyelami Kedalaman Sejarah di Kota Surabaya
Surabaya adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Dengan mengunjungi daftar wisata sejarah di Surabaya, Anda dapat mempelajari tentang masa lalu yang gemilang, semangat perjuangan para pahlawan, dan perkembangan kota ini hingga menjadi kota metropolitan yang modern. Rencanakan perjalanan Anda sekarang dan rasakan pengalaman wisata sejarah yang tak terlupakan di Surabaya! Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khasnya yang lezat dan menginap di akomodasi yang nyaman untuk pengalaman yang optimal.